Hidrosfer merupakan
daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Daerah
perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap
air yang terdapat di atmosfer. Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi
karena 70% muka bumi tertutup oleh air.Jumlah air yang
tetap dan selalu bergerak dalam satu lingkaran peredaran membentuk suatu siklus
yang dinamakan siklus hidrologi, siklus air, atau daur hidrologi.
Berdasarkan lama peredaran air, siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus kecil, sedang, dan panjang.
Berdasarkan lama peredaran air, siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus kecil, sedang, dan panjang.
1.
Siklus kecil
Terjadi
ketika air laut menguap, mengalami kondensasi lalu menjadi awan dan akhirnya
jatuh di laut itu juga.
2.
Siklus sedang
Terjadi
ketika air laut menguap, mengalami kondensasi, lalu dibawa
angin ke daratan, membentuk awan, dan akhirnya jatuh menjadi hujan, masuk ke
selokan, tanah, sungai, lalu kembali ke laut.
3.
Siklus besar
Air laut
menguap menjadi gas kemudian membentuk kristal es di atas laut, kristales
tersebut dibawa angin ke daratan dan jatuh sebagai salju, membentuk gletser,
mengalir ke sungai lalu kembali ke laut lagi.
Terjadinya siklus air atau siklus hidrologi didukung oleh proses-proses seperti
berikut.
1.
Evaporasi, penguapan dari air menjadi gas,
80% penguapan berasal dari air laut.
2.
Transpirasi, pelepasan uap air dari tumbuhan
melalui stomata atau mulut daun.
3.
Evapotranspirasi, gabungan antara evaporasi
dan transpirasi.
4.
Kondensasi, proses berubahnya uap air menjadi
air karena pendinginan.
5.
Presipitasi, segala bentuk curahan dari
atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, es, dan salju.
6.
Infiltrasi, perembesan air ke dalam tanah
melalui pori-pori tanah.
7.
Aliran permukaan (run off) dan aliran bawah tanah (ground water).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar