Gerbang Pendakian Cemoro Sewu |
Obyek wisata alam ini secara administratif
berada di Dusun Cemoro Sewu Desa Ngancar. Dusun Cemoro Sewu merupakan dusun
yang terletak paling barat yang berbatasan langsung dengan Kecamatan
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Sedangkan letak astronomisnya berada pada
koordinat 07039’51.6” LS dan 111011’29.7”
BT serta berada pada ketinggian 1.925 m dpl (diatas
permukaan laut).
Di kawasan Cemoro Sewu terdapat gerbang pendakian yang biasa digunakan oleh wisatawan yang akan “Muncak” ke Gunung Lawu dari jalur Jawa Timur. Puncak Lawu (Argo Dumilah) yang memiliki ketinggian 3.265 m dpl ini sangat cocok bagi mereka yang gemar dengan tantangan dan petualangan.
Lokasi pintu gerbang pendakain tersebut berada pada jalur jalan provinsi yang menghubungkan antara Magetan-Solo melalui Tawangmangu, sehingga lokasinya dapat dicapai baik dari arah Magetan maupun arah Solo dengan mudah, apalagi proyek pembangunan jalan provinsi (jalan tembus) sudah selesai sehingga menjadikan Aksesibilitas untuk sampai ke lokasi obyek wisata ini menjadi mudah.
Di kawasan Cemoro Sewu terdapat gerbang pendakian yang biasa digunakan oleh wisatawan yang akan “Muncak” ke Gunung Lawu dari jalur Jawa Timur. Puncak Lawu (Argo Dumilah) yang memiliki ketinggian 3.265 m dpl ini sangat cocok bagi mereka yang gemar dengan tantangan dan petualangan.
Lokasi pintu gerbang pendakain tersebut berada pada jalur jalan provinsi yang menghubungkan antara Magetan-Solo melalui Tawangmangu, sehingga lokasinya dapat dicapai baik dari arah Magetan maupun arah Solo dengan mudah, apalagi proyek pembangunan jalan provinsi (jalan tembus) sudah selesai sehingga menjadikan Aksesibilitas untuk sampai ke lokasi obyek wisata ini menjadi mudah.
Telaga Sarangan
Telaga Sarangan |
Obyek wisata alam Telaga Sarangan secara administratif berada di
Kelurahan Sarangan, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat
07040’38.2” LS dan 111013’17.2” BT serta berada pada ketinggian 1.317 m
dpl (diatas permukaan laut). Telaga Sarangan atau yang juga dikenal
dengan Telaga Pasir ini merupakan telaga alami yang terletak di lereng
Gunung Lawu. Obyek wisata Telaga Sarangan berada sekitar 16 kilometer
kearah barat dari pusat Kota Magetan.
Telaga Sarangan mempunyai luas sekitar ±30 hektar, dengan kedalaman
±28 meter dan suhu udara antara 180-250 Celcius. Telaga Sarangan atau
yang dulu di kenal dengan sebutan Telaga Pasir merupakan obyek wisata
alam yang paling diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke
Kabupaten Magetan. Obyek wisata Telaga Sarangan ini juga menjadi icon
kepariwisataan Kabupaten Magetan.
Menjadi icon kepariwisataan Kabupaten Magetan, tentunya fasilitas
sarana dan prasarana yang tersedia di obyek wisata ini cukup lengkap
untuk kenyamanan perjalanan wisatawan mulai dari fasilitas hotel atau
penginapan, restoran, warung makan, tempat ibadah, toko souvenir, tempat
bermain anak, area bersantai, tempat parkir, toilet dan fasilitas umum
lainnya yang berkaitan dengan wisata, disediakan khusus bagi para
wisatawan dari berbagai daerah maupun wisatawan manca negara.
Ditengah telaga terdapat pulau kecil yang oleh masyarakat Sarangan
disebut dengan Pulau Putri yang didalamnya terdapat sebuah makam kuno,
makam leluhur warga sarangan yaitu makam nya Eyang Putri.
Telaga Wahyu
Telaga Wahyu view dari jalan tembus |
Obyek wisata Telaga Wahyu secara
administratif berada di Kelurahan Plaosan, sedangkan letak astronomisnya berada
pada koordinat 07040’34.0” LS dan 111014’19.2” BT serta
berada pada ketinggian 1.102 m dpl (diatas permukaan laut) berada tidak jauh dari
Telaga Sarangan yaitu sekitar ±3 km kearah timur.
Telaga Wahyu
yang juga sering dikenal dengan Telaga Wurung ini merupakan telaga alami yang
sampai saat ini masih dijaga dan sengaja dipertahankan pada bentuk aslinya.
Telaga Wahyu ini mempunyai luas ±10 Ha dengan kedalaman sekitar ±16 m. Obyek
wisata ini berada satu jalur dengan Telaga Sarangan yaitu berada pada jalur
jalan propinsi (jalan tembus) Magetan-Tawangmangu.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek wisata ini pasti tidak
akan kesulitan untuk mencapainya, karena lokasinya yang sangat dekat
dengan jalan propinsi, bahkan pintu masuknya pun berada persis di
samping jalan propinsi (jalan tembus). Obyek wisata alam Telaga Wahyu
ini bisa dicapai dengan waktu tempuh ±14 Km ke arah barat dari pusat
Kota Magetan.
Air Terjun Tirtasari
Air Terjun Tirta Sari |
Obyek wisata air terjun Tirtosari ini secara administratif berada di
Desa Ngancar, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat
07039’53.6” LS dan 111011’29.5” BT serta berada pada ketinggian 1.200 m
dpl (diatas permukaan laut).
Air Terjun Tirtosari atau yang juga dikenal dengan nama Air Terjun
Ngadiloyo berada 2,5 Km kearah barat daya dari Telaga Sarangan. Gerbang
masuk Air Terjun Tirtosari ditandai dengan adanya replika pesawat
terbang yang berada pas di depan gerbang retribusi masuk ke air terjun
Tirtosari. Dari gerbang masuk wisatawan bisa menempuh perjalanan dengan
sepeda motor atau naik kuda dan selebihnya harus ditempuh dengan
berjalan kaki sekitar 1 km.
Air Terjun Tirta Sari |
Air Terjun Tirtosari memiliki ketinggian terjun sekitar ±50 meter,
mengalir turun ke bawah melalui celah yang diapit oleh batu-batu terjal.
Pada lokasi air terjun sudah dibangun dua anak tangga dari beton
sehingga mudah dilewati oleh para pengunjung. Air Terjun Tirtosari
berasal dari sumber mata air yang naik ke atas tebing kemudian muncul di
permukaan sebagai air terjun. Air Terjun Tirtosari tidak seperti air
terjun bisaanya yang berupa rangkaian aliran air dari atas. Air terjun
ini merupakan sumber mata air yang langsung jatuh ke tebing dibawahnya.
Air terjun ini memiliki suhu yang cukup dingin dan masih jernih.
Air Terjun Pundak Kiwo
Air Terjun Pundak Kiwo |
Obyek wisata ini secara administratif berada di Desa Ngancar,
sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07041’51.1” LS -
111012’26.7” BT serta berada pada ketinggian 1.476 m dpl (diatas
permukaan laut).
Air Terjun Pundak Kiwo teletak di bagian paling atas rangkaian air
terjun Waton Jamas Ndak Tuwo di desa Ngancar dan merupakan air terjun
paling besar dan tinggi dengan ketinggian sekitar±45 meter. Jika dilihat
dari bawah, lokasi air terjun ini berada pada sisi kiri lereng Gunug
Lawu, sehingga disebut Air Terjun Pundak Kiwo.
Atraksi atau daya tarik wisata utama yang ditawarkan di obyek wisata
alam ini adalah keindahan air terjun setinggi ±45 meter yang di padukan
dengan keindahan panorama alam pegunungan serta udaranya yang masih
sangat alami dan segar serta ditambah dengan deretan pohon pinus yang
terbentang luas.
Selain daya tarik utama, juga terdapat daya tarik lain yaitu
sepanjang perjalanan dari gerbang sampai ke lokasi Air Terjun Pundak
Kiwo, wisatawan bisa menikmati keindahan Air Terjun Watu Ondo, air
terjun Jarakan serta Sendang Banyu Mas.
Air Terjun Jarakan
AirTerjun Jarakan |
Obyek wisata air terjun ini secara administratif berada di Desa
Ngancar, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07041’20.3”
LS - 111012’41.2” BT serta berada pada ketinggian 1.360 m dpl (diatas
permukaan laut).
Air terjun Jarakan merupakan rangkaian dari Air Terjun Waton Jamas
Ndak Tuwo. Air Terjun Jarakan terletak sekitar ±80 meter di atas Air
Terjun Watu Ondo dengan ketinggian air terjun sekitar ±35 meter. Di
dasar air terjun ini terdapat sendang kecil di mana para wisatawan dapat
mandi atau mencuci muka.
Atraksi atau daya tarik wisata utama yang ditawarkan di obyek wisata
alam ini adalah keindahan air terjun setinggi ±35 meter yang di padukan
dengan keindahan panorama alam pegunungan serta udaranya yang segar dan
ditambah dengan deretan pohon pinus yang terbentang.
Selain daya tarik utama, juga terdapat daya tarik lain yaitu
sepanjang perjalanan dari gerbang sampai ke Air Terjun Jarakan,
wisatawan bisa menikmati keindahan Air Terjun Watu Ondo yang lokasinya
berada di bawah Air Terjun Jarakan serta bisa menikmati alam indahnya
hutan pinus yang membentang luas.
Air Terjun Watu Ondo
Air Terjun Watu Ondo |
Obyek wisata ini secara administratif berada di Desa Ngancar,
sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07041’17.2” LS -
111012’45.0” BT serta berada pada ketinggian 1.307 m dpl (diatas
permukaan laut).
Air terjun Watu Ondo ini merupakan bagian kawasan obyek wisata air
terjun yang dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Magetan. Air Terjun
Watu Ondo terletak di bagian paling bawah dari rangkaian ketiga Air
Terjun Waton Jamas Ndak Tuwo yang berada pada satu aliran sungai di Desa
Ngancar. Air terjun ini sangat indah karena air tersebut terjun dari
ketinggian sekitar ±6 meter dengan melewati sederetan batu yang tertata
rapi bersap bagaikan tangga sehingga terkenal dengan sebutan Watu Ondo.
Watu dalam bahasa Indonesia berarti “Watu” berarti batu dan “Ondo”
berarti tangga. Lokasi obyek air terjun ini berada sekitar ±600 meter
dari pintu gerbang masuk.
Atraksi atau daya tarik wisata utama yang ditawarkan di obyek wisata
alam ini adalah keindahan air terjun yang di padukan dengan keindahan
panorama alam pegunungan serta udaranya yang segar dan ditambah dengan
deretan pohon pinus yang terbentang. Aliran air yang turun pada Air
Terjun Watu Ondo dari ketinggian sekitar ±9 meter melewati sederetan
batu yang tertata rapi bershaf bagaikan tangga yang bertingkat.
Air Terjun Tirto Gumarang
Air Terjun Tirto Gumarang |
Obyek wisata alam Air Terjun Tirto
Gumarang ini secara administratif berada di Desa Ngancar, sedangkan letak astronomisnya
berada pada koordinat 07039’53.6” LS - 111011’29.5” BT
pada ketinggian 1.924 m dpl (diatas permukaan laut).
Air terjun Tirto Gumarang
termasuk obyek wisata baru jika dibandingkan dengan obyek wisata alam lainnya
di Kecamatan Plaosan. Air Terjun Tirto Gumarang pertama kali ditemukan oleh
warga lokal sekitar tahun 1990 an dan dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Magetan.
Pertama kali dibuka umtuk umum setelah peresmian, air terjun ini ramai
dikunjungi oleh wisatawan dan sempat ditarik tetribusi masuk ke obyek, tetapi
hanya bertahan sampai 2 bulan dan selanjutnya sangat sepi sampai sekarang,
bahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke Air Terjun Tirto Gumarang sekarang
ini gratis tidak di pungut retribusi masuk. Secara umum kondsi Air Terjun Tirto
Gumarang saat ini, sangat kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah
Kabupaten Magetan.
Gerbang masuk untuk menuju lokasi Air
Terjun Tirto Gumarang ini berada tepat di seberang jalan tembus berhadapan
dengan gerbang pendakian Cemoro Sewu yang ditandai dengan menara tower stasiun televisi TVRI.
Akses jalan
utama menuju lokasi air terjun sekarang dalam kondisi rusak karena longsor,
sehingga masyarakat sekitar membangun jalan baru yang kondisinya pun juga
sebagian ada yang rusak dan tertutup semak karena lokasinya yang lembab dan berada di tengah hutan.
Atraksi wisata
atau daya tarik utama yang ditawarkan di obyek wisata Air Terjun Tirto Gumarang
ini yaitu keindahan 2 air terjun. Ada juga sebagian masyarakat yang menyebutnya
air terjun kembar. Air terjun utama yaitu setinggi ±30 meter dengan debit air
yang cukup besar, sedangkan air terjun yang satunya memiliki tinggi ±50 meter
tetapi debit air nya lebih sedikit dari pada air terjun utama. Keindahan air
terjun berpadu dengan keindahan alam pegunungan yang masih sangat alami serta
udaranya yang segar.
PETA SEBARAN OBYEK WISATA ALAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar