Senin, 03 Desember 2012

Karakteristik Peta


Pengertian Peta

Peta merupakan gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas bidang datar yang diperkecil dengan perbandingan tertentu dan dilengkapi tulisan serta simbol-simbol tertentu pula. Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang peta, termasuk didalamnya pembuatan peta, jenis-jenis, penggunaan, penyimpanan, dan pemeliharaan peta adalah kortografi. Sedangkan ahli pembuat peta disebut kartografer. Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai banyak kenampakan atau relief muka bumi yang beragam. Model peta Indonesia bisa dibuat secara beragam baik peta tematik, korografi, dasar, ataupun
peta statistik. Peta yang baik harus dapat memberikan informasi secara jelas kepada para penggunanya, maka dalam pembuatan peta harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
  1. Konform, yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
  2. Ekuaidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya di lapangan.
  3. Ekuivalenyaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya dilapangan.
  4. Tidak membingungkan dan mudah difahami.
  5. Penyajian data yang lengkap dan teliti.
  6. Harus rapi, bersih, dan indah.

Jenis Peta

a.     Jenis peta
1)     Berdasarkan isinya, peta dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu.
a)    Peta dasar
Peta dasar adalah peta yang dibuat setelah melihat keadaan daerah yang akan digambar. Oleh karena itu, ketepatan peta sangat bergantung pada pengelihatan pembuat peta, teknik yang digunakan dalam membuat peta, atau petralatan yang digunakan. Data yang termuat dalam peta dasar biasanya terebatas. Misalnya hanya menggambarkan garis-garis pantai dan batas-batas wilayah, atau hanya menggambarkan jalan, dan sungai-sungai saja.
b)   Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi secara umum, yaitu segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah baik berupa kenampakan alam maupun kenampakan sosial budaya. Wilayah yang digambarkan dalam peta umum biasanya luas, menggambarkan bentuk kenampakan muka bumi dan kondisi lingkungannya.

Beberapa kenampakan yang ditampilkan dalam peta umum antara lain adalah nama-nama geografis, wilayah administratif, grid (garis lintang dan garis bujur), dan beberapa kanampakan lain, misalnya hutan, sawah, gunung, danau dan permukiman. Peta umum dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
(1  Peta geografis, yaitu peta berskala kecil yang menggambarkan secara umum tentang kenampakan bentuk dan letak suatu wilayah di permukaan bumi.
(2)  Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi. Peta ini dilengkapi dengan garis kontur dalam pengambarannya. Garis kontur adalah garis yang menunjukkan tempat-tempat dengan ketinggian yang sama. Peta ini umumnya menggunakan skala besar sampai skala menengah.
(3)   Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dan bersifat umum dengan menggunakan skala sedang dan daerah yang luas.
c)    Peta khusus
Peta khusus atau yang sering disebut dengan peta tematik yaitu peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan tertentu. Umumnya peta tematik dibuat dari peta umum yang diambil beberapa informasi yang berkaitan dengan penelitian, kemudian ditambahkan data tematik kedalam peta dasar tersebut.
Peta tematik meliputi peta stasistik dan peta dinamik.
(1)   Peta statistik, yaitu peta yang menggambarkan persebaran dan jumlah data atau objek yang digambarkan. Berdasarkan data yang diperoleh, peta statistik dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Peta statistik distribusi kualitatif, yaitu peta yang datanya digambar dalam bentuk variasi jenisnya.
Contohnya peta tanah, peta agama, atau peta budaya, peta hubungan udara.
b. Peta statistik distribusi kuantitatif, yaitu peta yang menggambarkan sebaran data yang bersifat kuantitatif, jumlah, atau frekuensi.
Contohnya peta penduduk, peta curah hujan, atau peta hasil tambang, peta geologi.
(2)   Peta dinamik, yaitu peta yang menggambarkan aliran atau gerakan data, yang umumnya berupa simbol garis dan panah. Beberapa contoh peta dinamik antara lain peta cuaca, peta iklim, peta pelayaran, peta migrasi, dan peta aliran barang.
2)     Berdasarkan skalanya, peta dapat dibedakan menjadi empat, yaitu.
No
Jenis Peta
Skala
Contoh
1
Peta Kadaster
1 : 5.000 – 1 : 100
Peta Desa
2
Peta skala besar
1 : 250.000 – 1 : 5.000
Peta Kecamatan
3
Peta skala sedang
1 : 500.000 – 1 : 250.000
Peta Kabupaten
4
Peta skala kecil
1 : 1.000.000  – 1 : 500.000
Peta Provinsi


 Bentuk Peta
1)     Peta datar (peta planimetri)
Peta datar adalah peta yang dibuat pada bidang datar, seperti kertas, kain, kanvas, maupun triplek. Perbedaan kenampakan di daratan maupun di lautan digambarkan dengan maenggunakan perbedaan warna atau simbol lain.
2)     Peta timbul (peta relief atau stereometri)
Peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi. Peta ini dibuat secara 3 dimensi sehingga gunung nampak menjulang, sedangkan daratan rendah dan lembah nampak dibawahnya. Peta ini biasanya dibuat dengan mengukirkan lempung atau lapisan campuran semen. Peta relief banyak digunakan dalam dunia militer dan perencanaan pembangunan wilayah.
3)     Peta digital
Peta digital dibuat dengan perangkat digital seperti komputer. Peta ini dibuat berdasarkan data-data yang telah dimiliki, kemudian di olah dengan komputer menggunakan program atau soft ware khusus untuk membuat peta. Peta digital dapat disimpan dalam bentuk file maupun dicetak pada kertas.

2 komentar: