Senin, 03 Desember 2012

Kondisi Geografis Indonesia


Letak Geografis 

Letak geografis adalah keadaan sebenarnya suatu wilayah di muka bumi. Selain itu, letak geografis juga bisa diartikan sebagai letak suatu daerah dibandingkan dengan daerah daerah lain di sekitarnya. Secara geografis wilayah Indonesia berada di antara dua Samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta berada pada dua jalur pegunungan lipatan muda, yaitu pegunungan lipatan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak geografis Indonesia sangat strategis sehingga memberikan banyak keuntungan, salah satunya yaitu ramai dilalui jalur pelayaran internasional antar Samudra. Indonesia juga banyak memiliki potensi sumber daya alam melimpah yang berguna bagi kesejahteraan penduduknya.

Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga memiliki tipe iklim tropis yang lembab dan memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai bulan April dan musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai bulan September. Hal itu terjadi karena adanya pergerakan angin di kepulauan Indonesia yang bertiup ke arah ekuator. Di Indonesia juga bertiup angin muson atau angin musim, yaitu angin yang terjadi akibat pengaruh perbedaan tekanan udara antara benua dan lautan. Proses terjadinya angin muson dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua Samudra. Angin muson terdiri dari angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson timur bergerak dari Australia menuju Asia melalui Indonesia. Angin muson timur mengandung uap air yang relatif rendah disebabkan hanya melewati beberapa laut yang sempit. Dengan demikian, pada saat terjadi angin muson ini, Indonesia mengalami musim kemarau. Adapun angin muson barat bergerak dari Asia menuju Australia melalui Samudra Hindia. Angin muson barat mengandung uap air yang relatif tinggi sehingga pada saat terjadinya angin muson ini, Indonesia mengalami musim penghujan.

Wilayah daratan Indonesia terdiri dari lautan dan daratan yang berupa pulau-pulau yang banyaknya diperkirakan mencapai 18.110 buah pualau besar dan pulau kecil, sehingga Indonesia dinamakan sebagai negara kepulauan. Dari jumlah tersebut yang sudah didiami penduduk hanya sekitar 6.000 buah pulau. Luas seluruh daratan Indonesia diperkirakan kurang lebih 1.919.317 km2 yang merupakan luas pulau yang dihuni penduduk, sedangkan luas lautannya diperkirakan kurang lebih 3.272.100 km2. Sedangkan panjang garis pantai Indonesia mencapai kurang lebih 81.000 km yang merupakan garis pantai terpanjang di dunia. Jika dibandingkan denga negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia merupakan negara yang paling luas.

Letal Astronomis 

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Garis lintang atau garis paralel merupakan garis-garis khayal yang memanjang dari barat ke timur sejajar dengan garis khatulistiwa dan memisahkan bumi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan selatan. Sedangkan garis bujur atau garis meridian merupakan garis-garis imajiner yang dibuat seolah membujur dari utara ke selatan. secara astronomis, Indonesia berada pada 6LU – 11LS dan 95BT – 141BT. Berdasarkan garis bujur, Indonesia berada di belahan bumi bagian timur. Sedangkan berdasarkan garis lintangnya, Indonesia berada di belahan bumi bagian selatan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan letak astronomis Indonesia beserta wilayah yang dilewatinya.
  1. Batas paling utara 6008’ LU tepat melewati Pulau Weh yang terletak di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. 
  2. Batas paling selatan 11015’ LS tepat melewati Pulau Rote yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat. 
  3. Batas sebelah barat 95045’ BT melewati Pulau Beureueh yang terletak di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. 
  4. Batas sebelah timur 141005’ BT melewati Sungai Fly dan Sungai Merauke di Provinsi Papua.
Letak astronomis tersebut memiliki pengaruh terhadap dinamika kehidupan di Indonesia. Di antaranya yaitu Indonesia berada di zona iklim tropis serta terbagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) yang meliputi Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah; Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) yang meliputi Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan Timur; dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) meliputi wilayah Maluku dan Papua.

Kondisi fisik wilayah indonesia 
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik di darat maupun di laut. Serta memiliki bentang alam yang lengkap dan bervariasi. Dilihat secara fisik hampir semua bentang alam yang ada di Indonesia menyajikan panorama alam yang indah sehingga para ahli menganggap Indonesia sebagai miniatur dunia. Pulau-pulau dan pegunungan di Indonesia sangat bervariasi dan indah sebagai tempat wisata. Karena itu, memungkinkan berkembangnya sektor pariwisata. Selain itu, Indonesia banyak memiliki gunung api yang abu vulkaniknya bermanfaat bagi kesuburan tanah untuk kegiatan pertanian. Adanya hutan hujan tropis yang luas dapat menghasilkan berbagai jenis hasil hutan serta berpengaruh terhadap kelangsungan sumber cadangan air. Flora dan fauna Indonesia beraneka ragam jenisnya karena setiap daerah berbeda-beda mulai flora dan fauna Indonesia bagian barat yang bercorak asiatis, flora dan fauna bagian tengah yang bercorak peralihan atau yang dikenal fauna khas Indonesia, dan flora fauna bagian timur yang memiliki kesamaan dengan flora fauna Australia.Wilayah Indonesia dilihat dari bentang alamnya dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu dataran barat, dataran timur yang dangkal, dan cekungan tanah yang dalam. Adapun dilihat dari bentuk muka buminya (relief), maka wilayah Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi tiga sebagai berikut:
  1. Relief Indonesia Barat. Daerah ini biasa dinamakan dengan Paparan Sunda yang meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa, Laut Cina Selatan, Selat Karimata, dan Selat Malaka. Wilayah lautannya termasuk lautan yang dangkal dibandingkan dengan wilayah lainnya.
  2. Relief Indonesia Tengah. Daerah ini biasa disebut dengan wilayah peralihan yang meliputi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara, lautannya termasuk lautan yang dalam.
  3. Relief Indonesia Timur. Daerah ini biasa disebut dengan Paparan Sahul yang meliputi daerah Pulau Halmahera, Irian Jaya, dan Laut Arafuru. Dilihat secara fisik, wilayah ini memiliki kesamaan dengan Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar