Senin, 03 Desember 2012

Siklus Hidrosfer


Hidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Daerah perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer. Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 70% muka bumi tertutup oleh air.Jumlah air yang tetap dan selalu bergerak dalam satu lingkaran peredaran membentuk suatu siklus yang dinamakan siklus hidrologi, siklus air, atau daur hidrologi.
Berdasarkan lama peredaran air, siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus kecil, sedang, dan panjang.
1.   Siklus kecil
Terjadi ketika air laut menguap, mengalami kondensasi lalu menjadi awan dan akhirnya jatuh di laut itu juga.
2.   Siklus sedang
Terjadi ketika air laut menguap, mengalami kondensasi, lalu dibawa angin ke daratan, membentuk awan, dan akhirnya jatuh menjadi hujan, masuk ke selokan, tanah, sungai, lalu kembali ke laut.
3.   Siklus besar
Air laut menguap menjadi gas kemudian membentuk kristal es di atas laut, kristales tersebut dibawa angin ke daratan dan jatuh sebagai salju, membentuk gletser, mengalir ke sungai lalu kembali ke laut lagi.

Terjadinya siklus air atau siklus hidrologi didukung oleh proses-proses seperti berikut.
1.   Evaporasi, penguapan dari air menjadi gas, 80% penguapan berasal dari air laut.
2.   Transpirasi, pelepasan uap air dari tumbuhan melalui stomata atau mulut daun.
3.   Evapotranspirasi, gabungan antara evaporasi dan transpirasi.
4.   Kondensasi, proses berubahnya uap air menjadi air karena pendinginan.
5.   Presipitasi, segala bentuk curahan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, es, dan salju.
6.   Infiltrasi, perembesan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
7.   Aliran permukaan (run off) dan aliran bawah tanah (ground water).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar