Jumat, 07 Desember 2012

Pariwisata Magetan (wisata alam)


Cemoro Sewu


Gerbang Pendakian Cemoro Sewu
Obyek wisata alam ini secara administratif berada di Dusun Cemoro Sewu Desa Ngancar. Dusun Cemoro Sewu merupakan dusun yang terletak paling barat yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07039’51.6” LS dan 111011’29.7” BT serta berada pada ketinggian 1.925 m dpl (diatas permukaan laut).

Di kawasan Cemoro Sewu terdapat gerbang pendakian yang biasa digunakan oleh wisatawan yang akan “Muncak” ke Gunung Lawu dari jalur Jawa Timur. Puncak Lawu (Argo Dumilah) yang memiliki ketinggian 3.265 m dpl ini sangat cocok bagi mereka yang gemar dengan tantangan dan petualangan.

Lokasi pintu gerbang pendakain tersebut berada pada jalur jalan provinsi yang menghubungkan antara Magetan-Solo melalui Tawangmangu, sehingga lokasinya dapat dicapai baik dari arah Magetan maupun arah Solo dengan mudah, apalagi proyek pembangunan jalan provinsi (jalan tembus) sudah selesai sehingga menjadikan Aksesibilitas untuk sampai ke lokasi obyek wisata ini menjadi mudah.

Tugu Puncak Hargo Dumillah


Telaga Sarangan


Telaga Sarangan
Obyek wisata alam Telaga Sarangan secara administratif berada di Kelurahan Sarangan, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07040’38.2” LS dan 111013’17.2” BT serta berada pada ketinggian 1.317 m dpl (diatas permukaan laut). Telaga Sarangan atau yang juga dikenal dengan Telaga Pasir ini merupakan telaga alami yang terletak di lereng Gunung Lawu. Obyek wisata Telaga Sarangan berada sekitar 16 kilometer kearah barat dari pusat Kota Magetan. 

Telaga Sarangan mempunyai luas sekitar ±30 hektar, dengan kedalaman ±28 meter dan suhu udara antara 180-250 Celcius. Telaga Sarangan atau yang dulu di kenal dengan sebutan Telaga Pasir merupakan obyek wisata alam yang paling diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Magetan. Obyek wisata Telaga Sarangan ini juga menjadi icon kepariwisataan Kabupaten Magetan.

Menjadi icon kepariwisataan Kabupaten Magetan, tentunya fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia di obyek wisata ini cukup lengkap untuk kenyamanan perjalanan wisatawan mulai dari fasilitas hotel atau penginapan, restoran, warung makan, tempat ibadah, toko souvenir, tempat bermain anak, area bersantai, tempat parkir, toilet dan fasilitas umum lainnya yang berkaitan dengan wisata, disediakan khusus bagi para wisatawan dari berbagai daerah maupun wisatawan manca negara.
Ditengah telaga terdapat pulau kecil yang oleh masyarakat Sarangan disebut dengan Pulau Putri yang didalamnya terdapat sebuah makam kuno, makam leluhur warga sarangan yaitu makam nya Eyang Putri.
Telaga Wahyu

Telaga Wahyu view dari jalan tembus
Obyek wisata Telaga Wahyu secara administratif berada di Kelurahan Plaosan, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07040’34.0” LS dan 111014’19.2” BT serta berada pada ketinggian 1.102 m dpl (diatas permukaan laut) berada tidak jauh dari Telaga Sarangan yaitu sekitar ±3 km kearah timur.

Telaga Wahyu yang juga sering dikenal dengan Telaga Wurung ini merupakan telaga alami yang sampai saat ini masih dijaga dan sengaja dipertahankan pada bentuk aslinya. Telaga Wahyu ini mempunyai luas ±10 Ha dengan kedalaman sekitar ±16 m. Obyek wisata ini berada satu jalur dengan Telaga Sarangan yaitu berada pada jalur jalan propinsi (jalan tembus) Magetan-Tawangmangu.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek wisata ini pasti tidak akan kesulitan untuk mencapainya, karena lokasinya yang sangat dekat dengan jalan propinsi, bahkan pintu masuknya pun berada persis di samping jalan propinsi (jalan tembus). Obyek wisata alam Telaga Wahyu ini bisa dicapai dengan waktu tempuh ±14 Km ke arah barat dari pusat Kota Magetan.


Air Terjun Tirtasari

Air Terjun Tirta Sari
Obyek wisata air terjun Tirtosari ini secara administratif berada di Desa Ngancar, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07039’53.6” LS dan 111011’29.5” BT serta berada pada ketinggian 1.200 m dpl (diatas permukaan laut). 

Air Terjun Tirtosari atau yang juga dikenal dengan nama Air Terjun Ngadiloyo berada 2,5 Km kearah barat daya dari Telaga Sarangan. Gerbang masuk Air Terjun Tirtosari ditandai dengan adanya replika pesawat terbang yang berada pas di depan gerbang retribusi masuk ke air terjun Tirtosari. Dari gerbang masuk wisatawan bisa menempuh perjalanan dengan sepeda motor atau naik kuda dan selebihnya harus ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 1 km. 

Air Terjun Tirta Sari
Air Terjun Tirtosari memiliki ketinggian terjun sekitar ±50 meter, mengalir turun ke bawah melalui celah yang diapit oleh batu-batu terjal. Pada lokasi air terjun sudah dibangun dua anak tangga dari beton sehingga mudah dilewati oleh para pengunjung. Air Terjun Tirtosari berasal dari sumber mata air yang naik ke atas tebing kemudian muncul di permukaan sebagai air terjun. Air Terjun Tirtosari tidak seperti air terjun bisaanya yang berupa rangkaian aliran air dari atas. Air terjun ini merupakan sumber mata air yang langsung jatuh ke tebing dibawahnya. Air terjun ini memiliki suhu yang cukup dingin dan masih jernih.


Air Terjun Pundak Kiwo

Air Terjun Pundak Kiwo
Obyek wisata ini secara administratif berada di Desa Ngancar, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07041’51.1” LS - 111012’26.7” BT serta berada pada ketinggian 1.476 m dpl (diatas permukaan laut). 

Air Terjun Pundak Kiwo teletak di bagian paling atas rangkaian air terjun Waton Jamas Ndak Tuwo di desa Ngancar dan merupakan air terjun paling besar dan tinggi dengan ketinggian sekitar±45 meter. Jika dilihat dari bawah, lokasi air terjun ini berada pada sisi kiri lereng Gunug Lawu, sehingga disebut Air Terjun Pundak Kiwo. 

Atraksi atau daya tarik wisata utama yang ditawarkan di obyek wisata alam ini adalah keindahan air terjun setinggi ±45 meter yang di padukan dengan keindahan panorama alam pegunungan serta udaranya yang masih sangat alami dan segar serta ditambah dengan deretan pohon pinus yang terbentang luas. 

Selain daya tarik utama, juga terdapat daya tarik lain yaitu sepanjang perjalanan dari gerbang sampai ke lokasi Air Terjun Pundak Kiwo, wisatawan bisa menikmati keindahan Air Terjun Watu Ondo, air terjun Jarakan serta Sendang Banyu Mas. 


Air Terjun Jarakan

AirTerjun Jarakan
Obyek wisata air terjun ini secara administratif berada di Desa Ngancar, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07041’20.3” LS - 111012’41.2” BT serta berada pada ketinggian 1.360 m dpl (diatas permukaan laut). 

Air terjun Jarakan merupakan rangkaian dari Air Terjun Waton Jamas Ndak Tuwo. Air Terjun Jarakan terletak sekitar ±80 meter di atas Air Terjun Watu Ondo dengan ketinggian air terjun sekitar ±35 meter. Di dasar air terjun ini terdapat sendang kecil di mana para wisatawan dapat mandi atau mencuci muka. 

Atraksi atau daya tarik wisata utama yang ditawarkan di obyek wisata alam ini adalah keindahan air terjun setinggi ±35 meter yang di padukan dengan keindahan panorama alam pegunungan serta udaranya yang segar dan ditambah dengan deretan pohon pinus yang terbentang. 

Selain daya tarik utama, juga terdapat daya tarik lain yaitu sepanjang perjalanan dari gerbang sampai ke Air Terjun Jarakan, wisatawan bisa menikmati keindahan Air Terjun Watu Ondo yang lokasinya berada di bawah Air Terjun Jarakan serta bisa menikmati alam indahnya hutan pinus yang membentang luas.


Air Terjun Watu Ondo
Air Terjun Watu Ondo
Obyek wisata ini secara administratif berada di Desa Ngancar, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07041’17.2” LS - 111012’45.0” BT serta berada pada ketinggian 1.307 m dpl (diatas permukaan laut). 

Air terjun Watu Ondo ini merupakan bagian kawasan obyek wisata air terjun yang dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Magetan. Air Terjun Watu Ondo terletak di bagian paling bawah dari rangkaian ketiga Air Terjun Waton Jamas Ndak Tuwo yang berada pada satu aliran sungai di Desa Ngancar. Air terjun ini sangat indah karena air tersebut terjun dari ketinggian sekitar ±6 meter dengan melewati sederetan batu yang tertata rapi bersap bagaikan tangga sehingga terkenal dengan sebutan Watu Ondo. Watu dalam bahasa Indonesia berarti “Watu” berarti batu dan “Ondo” berarti tangga. Lokasi obyek air terjun ini berada sekitar ±600 meter dari pintu gerbang masuk. 

Atraksi atau daya tarik wisata utama yang ditawarkan di obyek wisata alam ini adalah keindahan air terjun yang di padukan dengan keindahan panorama alam pegunungan serta udaranya yang segar dan ditambah dengan deretan pohon pinus yang terbentang. Aliran air yang turun pada Air Terjun Watu Ondo dari ketinggian sekitar ±9 meter melewati sederetan batu yang tertata rapi bershaf bagaikan tangga yang bertingkat.



Air Terjun Tirto Gumarang

Air Terjun Tirto Gumarang
Obyek wisata alam Air Terjun Tirto Gumarang ini secara administratif berada di Desa Ngancar, sedangkan letak astronomisnya berada pada koordinat 07039’53.6” LS - 111011’29.5” BT pada ketinggian 1.924 m dpl (diatas permukaan laut).

Air terjun Tirto Gumarang termasuk obyek wisata baru jika dibandingkan dengan obyek wisata alam lainnya di Kecamatan Plaosan. Air Terjun Tirto Gumarang pertama kali ditemukan oleh warga lokal sekitar tahun 1990 an dan dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Magetan. Pertama kali dibuka umtuk umum setelah peresmian, air terjun ini ramai dikunjungi oleh wisatawan dan sempat ditarik tetribusi masuk ke obyek, tetapi hanya bertahan sampai 2 bulan dan selanjutnya sangat sepi sampai sekarang, bahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke Air Terjun Tirto Gumarang sekarang ini gratis tidak di pungut retribusi masuk. Secara umum kondsi Air Terjun Tirto Gumarang saat ini, sangat kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan.
Gerbang masuk untuk menuju lokasi Air Terjun Tirto Gumarang ini berada tepat di seberang jalan tembus berhadapan dengan gerbang pendakian Cemoro Sewu yang ditandai dengan menara tower stasiun televisi TVRI.

Akses jalan utama menuju lokasi air terjun sekarang dalam kondisi rusak karena longsor, sehingga masyarakat sekitar membangun jalan baru yang kondisinya pun juga sebagian ada yang rusak dan tertutup semak karena lokasinya yang lembab dan berada di tengah hutan.

Atraksi wisata atau daya tarik utama yang ditawarkan di obyek wisata Air Terjun Tirto Gumarang ini yaitu keindahan 2 air terjun. Ada juga sebagian masyarakat yang menyebutnya air terjun kembar. Air terjun utama yaitu setinggi ±30 meter dengan debit air yang cukup besar, sedangkan air terjun yang satunya memiliki tinggi ±50 meter tetapi debit air nya lebih sedikit dari pada air terjun utama. Keindahan air terjun berpadu dengan keindahan alam pegunungan yang masih sangat alami serta udaranya yang segar. 



PETA SEBARAN OBYEK WISATA ALAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar